Misteri Tewasnya Bripka Matheus di TPU Pancoran Mas Depok
Peristiwa tewasnya Bripka Matheos masih menimbulkan tanda tanya bagi pihak keluarga. Sebab, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Polri terkait insiden tersebut. Dirangkum radarcirebon.com, Selasa (1/1/2019), Di tubuh korban, terdapat luka tembak. Jasad Matheus lalu diautopsi oleh tim forensik di RS Polri Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Untuk hasil sementara, Bripka Matheus diketahui tewas karena luka tembakan di kepala. Bacá: Satgas Antiteror Polda Metro Jaya Bripka Matheus Tewas Akibat Luka Tembak di Kepala Meski begitu, polisi belum bisa memastikan penyebab matinya Matheus. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan, polisi masih menunggu hasil autopsi. Sementara, pihak keluarga Bripka Matheus meminta Polri menjelaskan penyebab kematiannya. Kabar kematian Bripka Matheos (sebelumnya diberitakan Bripka Matheus) didapatkan pihak keluarga setelah diberitahu oleh salah satu rekan angkatan Bripka Matheos di kepolisian. “Kejadian 18.30 WIB, jam 20.00 WIB Polri olah TKP, kenapa enggak ada kabar ke kita. Sedangkan dia tahu, ini pasti temennya. Setidaknya ngabarin kita lah. Kita juga tahu dari orang yang enggak tahu juga. Itu yang saya jadi pertanyaan, kenapa polisi ngumpet-ngumpetin,” ucap Apriandi, menantu Bripka Matheos di rumah duka, Jalan Masjid, Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (1/1). Apriandi mengatakan, saat itu rekan Bripka Matheos menanyakan kepadanya melalui chat Whats App (WA) mengenai nasib Matheos yang diduga tewas dengan luka di kepala. Mendengar kabar itu,dia dan Istrinya, yang merupakan anak pertama Matheos segera bergegas menuju rumah Matheos. “Akhirnya saya dan ortu dan istri ke sini, karena udah ada foto dan KTP. Tapi kita masih berharap itu bukan Bapak. Jadi Ibu sama Adik udah luncur ke RS Polri. jam 1-2 enggak ada kabar, Adik Ipar juga enggak tahu. Akhirnya jam 4 jenazah dikirim ke sini,” tutur dia. Sebenarnya, ketika Apriandi tiba di kediaman Matheos, ia bertemu dengan beberapa anggota kepolisian. Namun, tidak satupun memberikan kabar yang jelas, bahkan satu persatu dari mereka pergi. “Masih nunggu hasil nyata mutlak dari Kapolres dan Kapolsek. Terus mereka pergi, semua pergi,” katanya. Apriandi mengungkapkan, dirinya menerima informasi yang berbeda-beda soal penyebab tewasnya Bripka Matheus. Saat hendak melihat kondisi jenazah Bripka Matheus di RS Polri, Kramat Jati, Angger mengatakan hanya istri dan anak yang diperbolehkan masuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: